Sunday, May 31, 2009

Ubuntu Linux: Linux untuk Umat Manusia


Category: Indonesian, Ubuntu — kamaruddin @ 4:43 pm

Sudahkah anda mencoba Ubuntu? Distribusi Linux yang langsung melesat bak meteor karena penggunaan yang sangat mudah, dukungan hardware yang baik dan komunitas yang saling membantu, sesuai arti dari kata Ubuntu, “Rasa Kemanusiaan Untuk Semua”.

Ubuntu: Linux for Human BeingsUbuntu Linux dari Ubuntu Foundation pimpinan Mark Shuttleworth adalah distribusi Linux turunan Debian yang sangat kuat menganut prinsip FLOSS (Free Libre Open Source Software). Tibalah saatnya sistem operasi komputer modern yang benar-benar free, free seperti dalam arti freedom (bebas) dan free seperti dalam arti free (Gratis).

Dalam manifestonya, Ubuntu akan selalu gratis dan akan selalu menggunakan software gratis dan open source.

Ubuntu adalah pionir dalam distribusi Linux yang berani memberikan layanan kirim gratis ke seluruh dunia via internet di alamat Link Cukup pesan dengan mengisi form dan tunggu lebih kurang 1 bulan dan Anda sudah bisa mencobanya.

Saat ini Ubuntu sudah mencapai kematangan versi 6.06 LTS (Long Term Support) dengan mempergunakan kernel 2.6.15 dan Gnome 2.14. Terdapat 3 variant Ubuntu yang menggunakan desktop berbeda, Kubuntu dengan KDE, Edubuntu yang dibuat khusus untuk dunia pendidikan dan Xubuntu dengan desktop Xfce yang sangat minimalis dan hemat memory.

Terdapat Ubuntu versi server yang juga bebas dipakai dan gratis! Anda hanya tinggal memilih Ubuntu yang sesuai dengan selera, bila ingin menjajal satu persatu maka Anda dipersilahkan dengan memesan sendiri via Ship It Ubuntu atau meminta dari teman jika sudah memesannya. CD tersebut bisa berfungsi sebagai LiveCD atau langsung diinstall ke dalam komputer. Anda dianjurkan untuk mengcopy dan mendistribusikannya kepada setiap orang.

Mudah, Aman, Menyenangkan
Instalasi Ubuntu sangatlah mudah dan cepat bahkan lebih cepat daripada instalasi Windows XP. Deteksi hardwarenya juga sangat baik bahkan boleh dikatakan tanpa campur tangan sama sekali, semuanya langsung terdeteksi! Anda juga akan terkagum-kagum dengan kecepatan bootingnya.

Dengan instalasi default Anda akan mendapatkan sistem operasi lengkap dengan software standar seperti open office, browser Firefox, instant messaging GAIM, pengolah gambar GIMP, totem movie player, rhythm box, evolution dan sejumlah software lainnya yang open source dengan hanya mengorbankan ruang harddisk sebanyak 1-2 GB. Semuanya bisa langsung Anda pakai tanpa perlu instalasi tambahan.

Bila dibutuhkan software tambahan, maka di internet terdapat puluhan ribu paket program yang ditujukan untuk Ubuntu.

Jika anda memiliki koneksi internet dedicated, maka Anda bisa download dan install langsung via internet untuk semua jenis software dan update terbaru di repository (gudang software) Ubuntu. Repository Ubuntu yang tersebar di seluruh dunia mempunyai banyak sekali software.

Untuk mempermudah administrasi Ubuntu membagi paket software menjadi 4 komponen.

Main adalah paket software open source atau gratis yang telah diseleksi dan mendapat dukungan teknis dan update dari tim Ubuntu.

Restricted adalah paket software yang tidak gratis yang bisa dipakai, tapi tidak didukung secara teknis oleh tim Ubuntu karena masalah legalitas. Contoh: decoder MP3, DVD, WMV dan driver tertentu.

Universe adalah paket software gratis atau open source yang betebaran di internet, di kategori inilah kita bisa mendapatkan dan mencoba puluhan ribu software. Sayangnya kita tidak akan bisa mendapatkan dukungan teknis & update dari tim Ubuntu.

Multiverse adalah paket software yang tidak gratis dan tidak didukung oleh tim Ubuntu.

Kalau Anda keberatan dengan update atau install via internet, maka Anda bisa membeli 3 buah DVD repository dengan harga relatif murah dan menggunakannya sebagai local repository.

Di Ubuntu secara default tidak ada user “root” yang merupakan super-user dalam komputer. Sebagai gantinya dipergunakan perintah “sudo ” untuk setiap instalasi software, update atau administrasi komputer.

User “root” tidak dipakai karena sering ditargetkan oleh para cracker untuk masuk secara ilegal ke dalam sistem. Pengaturan seperti ini relatif lebih aman, karena penggunakan “sudo” dengan account user biasa memberi pengertian: user biasa yang mempunyai hak akses super-user dan berhak melakukan pengaturan komputer layaknya user “root”.

Dalam Ubuntu tidak semua user berhak menggunakan perintah “sudo”. Secara default user pertama tentu diberi kemampuan tersebut dan user lain yang ditentukan kemudian. Untuk aktivitas sehari-hari demi keamanan Anda harus biasa menggunakan account user biasa tanpa hak khusus super-user. Metode ini disebut “least priviledge by default”. Kabar menyebutkan bahwa Microsoft baru akan mengimplementasikannya metode ini dalam Vista.

Komunitas Ubuntu tidak diragukan lagi banyaknya, semuanya saling bantu dan bergotongroyong. Dalam komunitas Ubuntu Anda tidak akan sendirian dan tidak akan bisa berdiam diri. Banyak sekali project yang bisa dikerjakan, mulai dari testing & laporan “bug”, terjemahan dokumen ke berbagai bahasa, proyek pengenalan dan penyebaran Ubuntu, support terhadap user baru, pemecahan atas masalah pemakaian Ubuntu.

Semua ini dikerjakan oleh pengguna Ubuntu seluruh dunia secara sukarela dan tanpa bayaran sama sekali, sesuai dengan prinsip Ubuntu dan prinsip keterbukaan open source. Kunjungilah situs komunitas Ubuntu dan rasakan jiwa gotongroyong dari sesama pemakai Ubuntu. Pada tulisan berikutnya, akan penulis berikan petunjuk cara mengatur dan menginstall software tambahan di Ubuntu.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang Ubuntu bisa anda kunjungi situs berikut.
www.ubuntu.com (situs resmi Ubuntu Linux)
help.ubuntu.com (dokumentasi resmi Ubuntu yang dibuat oleh tim dokumentasi Ubuntu)
wiki.ubuntu.com (halaman wiki yang diedit oleh komunitas untuk mengembangkan dokumentasi Ubuntu
www.ubuntuforums.org (forum komunitas Ubuntu yang sangat aktif)
www.ubuntuguide.org (panduan “HowTo” ber-Ubuntu yang dibuat oleh komunitas
www.ubuntu-id.org (situs komunitas Ubuntu Indonesia) dan www.ubuntulinux.or.id (tempat nongkrong pengguna Ubuntu Indonesia)

No comments:

Post a Comment