Sunday, May 31, 2009

gOS screenshots

gOS splash screen gOS refreshing desktop Google search box in the middle

Enlightment popup menu Fisheye menu. Mac style! Firefox in gOS. Notice the close button is on top left

This Ubuntu derivative is lightweight, sexy and friendly. I’m sold!


Reference:
gOS official site
gOS, Wikipedia entry

Best Open Source Software List


Category: Opensource — kamaruddin @ 4:36 pm

Here’s my links to Open Source softwares. Most of the softwares could replace (even surpasses) commercial softwares without spending a single dime. Be legal! Don’t use pirated software even if it’s cool to do so :lol:

My utmost respect to those programmers who spend many days of sleepless nights sharing their piece of idealism to us.

More…


Tags:

Easter Eggs in OpenOffice & Firefox 3

1. Space Invaders in Calc

Enter “=GAME(”StarWars”)” in any cell and press Enter

StarWars in Openoffice Calc? Space Invaders in Calc… Yay!

The 2nd time you enter the formula, Calc will complain “Oh no, not again!”

2. Meet Calc Developer Team

Enter “=STARCALCTEAM()” in any cell and press Enter

Geeks behind OpenOffice.org Calc

3. Meet Writer Developer Team

Enter “StarWriterTeam” (case sensitive) and press F3.

Openoffice Writer Dev Team

4. Gort! Klaatu barada nikto! in Firefox 3

Enter “about:robots” as URL in Firefox 3 and let the robots greet us. Just in case, if you’re wondering what Klaatu barada nikto! is.

Welcome Humans! Greeting from the robots!

5. Getting in too deep will void you warranty in Firefox 3

Enter “about:config” and you’ll be warned that it might void your warranty :)

firefox3_1.jpg


Reference:
1. Free Software Magazine
2. Quick Online Tips

Ubuntu Linux: Linux untuk Umat Manusia


Category: Indonesian, Ubuntu — kamaruddin @ 4:43 pm

Sudahkah anda mencoba Ubuntu? Distribusi Linux yang langsung melesat bak meteor karena penggunaan yang sangat mudah, dukungan hardware yang baik dan komunitas yang saling membantu, sesuai arti dari kata Ubuntu, “Rasa Kemanusiaan Untuk Semua”.

Ubuntu: Linux for Human BeingsUbuntu Linux dari Ubuntu Foundation pimpinan Mark Shuttleworth adalah distribusi Linux turunan Debian yang sangat kuat menganut prinsip FLOSS (Free Libre Open Source Software). Tibalah saatnya sistem operasi komputer modern yang benar-benar free, free seperti dalam arti freedom (bebas) dan free seperti dalam arti free (Gratis).

Dalam manifestonya, Ubuntu akan selalu gratis dan akan selalu menggunakan software gratis dan open source.

Ubuntu adalah pionir dalam distribusi Linux yang berani memberikan layanan kirim gratis ke seluruh dunia via internet di alamat Link Cukup pesan dengan mengisi form dan tunggu lebih kurang 1 bulan dan Anda sudah bisa mencobanya.

Saat ini Ubuntu sudah mencapai kematangan versi 6.06 LTS (Long Term Support) dengan mempergunakan kernel 2.6.15 dan Gnome 2.14. Terdapat 3 variant Ubuntu yang menggunakan desktop berbeda, Kubuntu dengan KDE, Edubuntu yang dibuat khusus untuk dunia pendidikan dan Xubuntu dengan desktop Xfce yang sangat minimalis dan hemat memory.

Terdapat Ubuntu versi server yang juga bebas dipakai dan gratis! Anda hanya tinggal memilih Ubuntu yang sesuai dengan selera, bila ingin menjajal satu persatu maka Anda dipersilahkan dengan memesan sendiri via Ship It Ubuntu atau meminta dari teman jika sudah memesannya. CD tersebut bisa berfungsi sebagai LiveCD atau langsung diinstall ke dalam komputer. Anda dianjurkan untuk mengcopy dan mendistribusikannya kepada setiap orang.

Mudah, Aman, Menyenangkan
Instalasi Ubuntu sangatlah mudah dan cepat bahkan lebih cepat daripada instalasi Windows XP. Deteksi hardwarenya juga sangat baik bahkan boleh dikatakan tanpa campur tangan sama sekali, semuanya langsung terdeteksi! Anda juga akan terkagum-kagum dengan kecepatan bootingnya.

Dengan instalasi default Anda akan mendapatkan sistem operasi lengkap dengan software standar seperti open office, browser Firefox, instant messaging GAIM, pengolah gambar GIMP, totem movie player, rhythm box, evolution dan sejumlah software lainnya yang open source dengan hanya mengorbankan ruang harddisk sebanyak 1-2 GB. Semuanya bisa langsung Anda pakai tanpa perlu instalasi tambahan.

Bila dibutuhkan software tambahan, maka di internet terdapat puluhan ribu paket program yang ditujukan untuk Ubuntu.

Jika anda memiliki koneksi internet dedicated, maka Anda bisa download dan install langsung via internet untuk semua jenis software dan update terbaru di repository (gudang software) Ubuntu. Repository Ubuntu yang tersebar di seluruh dunia mempunyai banyak sekali software.

Untuk mempermudah administrasi Ubuntu membagi paket software menjadi 4 komponen.

Main adalah paket software open source atau gratis yang telah diseleksi dan mendapat dukungan teknis dan update dari tim Ubuntu.

Restricted adalah paket software yang tidak gratis yang bisa dipakai, tapi tidak didukung secara teknis oleh tim Ubuntu karena masalah legalitas. Contoh: decoder MP3, DVD, WMV dan driver tertentu.

Universe adalah paket software gratis atau open source yang betebaran di internet, di kategori inilah kita bisa mendapatkan dan mencoba puluhan ribu software. Sayangnya kita tidak akan bisa mendapatkan dukungan teknis & update dari tim Ubuntu.

Multiverse adalah paket software yang tidak gratis dan tidak didukung oleh tim Ubuntu.

Kalau Anda keberatan dengan update atau install via internet, maka Anda bisa membeli 3 buah DVD repository dengan harga relatif murah dan menggunakannya sebagai local repository.

Di Ubuntu secara default tidak ada user “root” yang merupakan super-user dalam komputer. Sebagai gantinya dipergunakan perintah “sudo ” untuk setiap instalasi software, update atau administrasi komputer.

User “root” tidak dipakai karena sering ditargetkan oleh para cracker untuk masuk secara ilegal ke dalam sistem. Pengaturan seperti ini relatif lebih aman, karena penggunakan “sudo” dengan account user biasa memberi pengertian: user biasa yang mempunyai hak akses super-user dan berhak melakukan pengaturan komputer layaknya user “root”.

Dalam Ubuntu tidak semua user berhak menggunakan perintah “sudo”. Secara default user pertama tentu diberi kemampuan tersebut dan user lain yang ditentukan kemudian. Untuk aktivitas sehari-hari demi keamanan Anda harus biasa menggunakan account user biasa tanpa hak khusus super-user. Metode ini disebut “least priviledge by default”. Kabar menyebutkan bahwa Microsoft baru akan mengimplementasikannya metode ini dalam Vista.

Komunitas Ubuntu tidak diragukan lagi banyaknya, semuanya saling bantu dan bergotongroyong. Dalam komunitas Ubuntu Anda tidak akan sendirian dan tidak akan bisa berdiam diri. Banyak sekali project yang bisa dikerjakan, mulai dari testing & laporan “bug”, terjemahan dokumen ke berbagai bahasa, proyek pengenalan dan penyebaran Ubuntu, support terhadap user baru, pemecahan atas masalah pemakaian Ubuntu.

Semua ini dikerjakan oleh pengguna Ubuntu seluruh dunia secara sukarela dan tanpa bayaran sama sekali, sesuai dengan prinsip Ubuntu dan prinsip keterbukaan open source. Kunjungilah situs komunitas Ubuntu dan rasakan jiwa gotongroyong dari sesama pemakai Ubuntu. Pada tulisan berikutnya, akan penulis berikan petunjuk cara mengatur dan menginstall software tambahan di Ubuntu.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang Ubuntu bisa anda kunjungi situs berikut.
www.ubuntu.com (situs resmi Ubuntu Linux)
help.ubuntu.com (dokumentasi resmi Ubuntu yang dibuat oleh tim dokumentasi Ubuntu)
wiki.ubuntu.com (halaman wiki yang diedit oleh komunitas untuk mengembangkan dokumentasi Ubuntu
www.ubuntuforums.org (forum komunitas Ubuntu yang sangat aktif)
www.ubuntuguide.org (panduan “HowTo” ber-Ubuntu yang dibuat oleh komunitas
www.ubuntu-id.org (situs komunitas Ubuntu Indonesia) dan www.ubuntulinux.or.id (tempat nongkrong pengguna Ubuntu Indonesia)

Salah Kaprah Umum Tentang Linux

Linux pada awalnya memang tidak begitu bersahabat dengan pemakai biasa. Pengoperasiannya sulit, susah dikonfigurasi, GUI yang jelek, aplikasinya terbatas dan harus menghafal perintah. Hanya orang “sakti” yang menggunakan linux. Kini semua itu adalah masa lalu linux.

Saat ini pernyataan tersebut tidak terbukti lagi. Linux tidak sesulit, seseram, sejelek yang dipikirkan sebelumnya. Berikut adalah salah kaprah umum tentang linux yang berasal dari komentar atau pertanyaan yang saya alami sendiri sewaktu mengajak orang lain mencoba linux.

1. Linux Membingungkan
“Saya tidak tahu memilih linux yang mana, linux itu banyak sekali. Kenapa linux itu tidak cuma satu saja…”

Mungkin yang anda maksud adalah distribusi linux (distro). Distro adalah sebuah paket sistem operasi yang berisikan kernel linux dan aplikasinya. Ibaratkan kernel linux sebagai mesin dan kerangka dasar mobil. Distro diibaratkan mobil yang sudah jadi. Produsen mobil (distro) mengambil rancang awal mesin dan kerangka dasar (kernel) lalu mengembangkan dan menyempurnakannya sesuai karakteristik sendiri. Hasil akhirnya jadilah mobil yang nyaman, aman, dan berkelas seperti Toyota, Ford, Honda dll.

Nah, anda suka “mobil” (distro) yang mana? Yang gesit, yang asesorisnya banyak, yang modelnya bagus atau yang paling mudah? Coba “test-drive” dan dengarkan referensi media atau teman sebelum menjatuhkan pilihan. Tentu tidak menyenangkan bukan jika hanya bisa memilih 1 produk dari produsen tunggal.

2. Linux Tidak Gratis!
“Ada beberapa distro yang menetapkan harga. Bukannya linux gratis?”

“Free” dalam linux memiliki 2 arti yaitu Bebas dan Gratis. Anda *Bebas* memodifikasi dan menggandakan. Anda *Gratis* memperoleh source codenya. Tapi tidak berarti semuanya gratis seperti gratis mendapatkan CD/DVD, gratis mendapatkan buku, gratis mendapatkan dukungan teknis dari produsen. Walaupun ada distro yang memberikan CD gratis seperti Ubuntu tetapi umumnya produsen tidak memberi dukungan teknis langsung.

Harga yang ditetapkan produsen distro tertentu biasanya condong ke biaya support (dukungan teknis). Dengan membayar anda bisa mendapatkan prioritas layanan dengan dukungan teknis professional dan update terbaru yang cepat dari produsen.

3. Dukungan Teknisnya Mana?
“Saya tidak mau memakai linux karena tidak ada dukungan teknis…”

Ada alternatif dari dukungan teknis produsen yang berbayar yaitu dukungan komunitas. Biasanya dukungan komunitas berbentuk forum di web atau mailing list. Dukungan seperti ini tidak kalah dengan dukungan teknis produsen karena komunitas saling bahu membahu menyelesaikan masalah. Bayangkan ribuan “teknisi gratis” yang siap membantu kapan saja. Sebagian malah lebih suka dengan dukungan komunitas seperti ini karena komunitas biasanya tidak memihak dan lebih jujur. Gerakan opensource terbukti mengembangkan semangat ini.

4. Sulit Mencari Makan di Linux
“Semuanya harus serba terbuka dan gratis lalu bagaimana mendapatkan uang dari situ?”

Model bisnis di lingkungan linux dengan gerakan opensource (yang mendasari pengembangan linux) memang berbeda dengan bisnis perusahaan pada umumnya. Perusahaan yang berkecimpung di dunia ini tidak menjual produk tetapi menjual jasa/layanan teknis, pelatihan, sertifikasi dan konsultasi.

Bila anda mempunyai ide proyek atau menciptakan sesuatu yang bermanfaat di linux, anda tidak akan bekerja sendiri tapi dibantu oleh sejumlah orang (bahkan pakar di bidangnya). Kucuran dana dari pemerintah bahkan dari organisasipun bisa didapat. Paling “sial” pun, anda direkrut perusahaan yang berkecimpung di dunia linux.

5. Linux hanya dipakai sedikit orang
“Saya malas memakai linux karena hanya dipakai segelintir orang…”

X-Window. Masa awal GUI di linux. Jelek dan UI tidak konsisten - Taken from Wikipedia Sampai saat ini linux memang lebih sedikit penggunanya dibandingkan dengan sistem operasi Windows. Linux Counter (http://counter.li.org) memprediksikan hanya sekitar 29 juta orang menggunakan linux.

Biaya pemasaran linux yang tidak besar, penyebaran FUD (Fear Uncertainty Doubt) terhadap linux, dan trauma akan buruknya masa lalu linux di komputer pengguna biasa (kurang cocok dan rumit) adalah penyebab besar lambatnya perkembangan pengguna linux.

Namun demikian pengguna linux semakin bertambah sejalan waktu karena berbagai hal seperti pengoperasiannya yang semakin mudah, keunggulannya, fleksibilitasnya, takut sweeping, tidak mau dipusingkan biaya lisensi, kesadaran untuk tidak membajak, dan lain-lain.

6. Gratis == Jelek!
“Sesuatu yang gratis biasanya jelek dan pasti ada maksud tersembunyi di belakangnya…”

Linux tidak akan dikembangkan sampai saat ini jika memang produk jelek dengan maksud tersembunyi di belakangnya. Sifatnya yang opensource memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melihat ke dalamnya. Ketidakberesan akan segera terungkap dan diperbaiki segera.

“Jika linux adalah produk yang bagus dan matang kenapa tidak mengkomersialkannya? Mengapa ada orang “gila” yang mau mengembangkan linux dengan susah payah dan memberikan secara gratis?” Jawabannya sama dengan pertanyaan “Mengapa ada orang “bodoh” yang memberikan sebagian atau semua kekayaannya untuk mendirikan yayasan amal.”

Baiklah jika anda masih tidak percaya. Web server Apache, web browser Firefox, bahasa PHP adalah contoh kecil dari apa yang dihasilkan oleh komunitas opensource dan diberikan gratis. Secara tidak langsung kita telah memakai produk gratisan tersebut.

7. Linux itu Sulit!
“Hanya orang sakti saja yang menggunakan linux…”

Xfce screenshot - Taken from WikipediaSaat ini linux sudah jauh lebih mudah dibandingkan dahulu. Semua kebutuhan sudah bisa dipenuhi dengan sekedar klik mouse. Anda bahkan bisa mengatur agar tampilan linux mirip dengan Windows atau Mac OS.

Menginstal linux saat ini juga semudah menginstal sistem operasi Windows. Hampir semua distro sudah menggunakan GUI (Graphical User Interface) dengan pertanyaan dasar yang cukup singkat dan diperlukan saja. Instalasi linux zaman doeloe yang ribet dengan mengharuskan anda tahu frekuensi vertikal/horizontal monitor sudah tidak ditemukan lagi.

Penyebab terkuat mengapa seseorang tidak ingin menggunakan linux dengan alasan sulit adalah resistensi atau penolakan. Menolak untuk belajar hal baru karena sudah mapan dan puas dengan yang sudah ada. Sikap ini membuat seseorang sulit berkembang. Negara berkembang dan maju seperti Vietnam, Nigeria dan Jepang sudah menggunakan linux untuk meringankan beban anggaran belanja negara dan menambah maju bidang pendidikan IT.

Saya pernah berdiskusi dengan beberapa IT manager dan rekan kerja seprofesi, ketika ditanya alasan kenapa tidak memakai sistem linux adalah mereka malas belajar dari awal. Bahkan terlalu malas untuk sekedar mencoba di salah satu desktop/server kantor. “Untuk apa saya memakai linux, produk Microsoft sudah begitu bagus dengan harga cuma Rp 30.000,- saja”. Jika ditanya soal sweeping dan HAKI, jawaban mereka cenderung sama bahwa “Itu urusan belakang. Lihat saja nanti…”

8. Linux Adalah Sistem Operasi Dengan Baris Perintah
“Mengoperasikan komputer dengan linux harus hafal perintahnya…”

Pengoperasian dan administrasi sistem operasi linux sudah menggunakan mouse melalui GUI. Jika sebelumnya GUInya sangat jelek, sekarang ini berbagai desktop environment seperti GNOME, KDE, Xfce membuat anda betah berlama-lama. Dengan kebutuhan hardware yang minim, anda sudah bisa menikmati desktop 3D yang menakjubkan. Anda hanya perlu terjun dengan Command Line Interface (CLI) untuk fleksibilitas dan bila diperlukan saja. Misalnya perintah tidak tersedia di GUI atau pengaturan/pemrograman script.

Bagi yang pernah mencicipi atau melalui era DOS, anda juga disuguhi CLI untuk mengoperasikannya tanpa fasilitas multitasking dan multiuser sama sekali. Jika anda terbiasa dengan menghafal perintah DOS tentu tidak mengherankan bila anda harus sedikit menghafal perintah dalam pengoperasian linux.

Veteran UNIX/Linux lebih suka di CLI dengan alasan kebiasaan, kecepatan dan kontrol lebih baik daripada di GUI.

9. Aplikasi Linux Terbatas
“Linux memang bagus tetapi aplikasinya hanya sedikit…”

Jika yang anda maksudkan adalah game terbaru atau game 3D memang benar, game di Linux memang sedikit sekali. Produsen game besar tidak membuat game mereka untuk dijalankan di linux karena alasan bisnis (pangsa pasar kecil). Tapi jika yang anda maksud aplikasi lainnya, anda salah besar! Terdapat puluhan ribu aplikasi yang siap download dan dimanfaatkan dalam linux. Cobalah ke situs web distro yang dipakai atau Sourceforge.net untuk melihat-lihat paket aplikasi yang ada. Untuk distro Ubuntu saja terdapat sekitar 14.000 paket software yang bisa anda pilih.

10. Harus Update Linux Demi Hardware
“Setiap hardware baru tidak terdeteksi, saya harus mengupdate ke linux versi terbaru…”

Hardware yang anda punya sekarang tidak terdeteksi oleh distro yang dipakai maka di versi berikutnya hardware akan terdeteksi otomatis walaupun anda harus terpaksa menginstal ulang dengan distro terbaru.

Sebenarnya hal di atas bisa diselesaikan bila hardware tersebut menyediakan driver untuk linux. Cukup install driver dan sistem operasi akan mengenalinya. Pemasalahan besarnya, produsen hardware cenderung tidak (mau) menulis driver untuk linux (lagi-lagi alasan bisnis). Jika di situs web produsen tidak ada maka anda terpaksa harus menggunakan driver alternatif (jika ada) atau menunggu programmer “gila” di dunia opensource yang mau mendedikasikan waktunya menulis dari nol driver yang sesuai dengan hardware anda.

Linux juga tidak menyukai hardware yang bekerja “setengah-setengah” misalnya Winmodem/Softmodem atau Winprinter. Hardware ini beroperasi dengan mengoperkan sebagian besar proses kerja ke CPU sehingga membebani sistem. Adapun alasan dibuat hardware “setengah-setengah” ini agar biaya produksi bisa lebih murah. Oleh karena itu sebelum membeli hardware baru, perhatikan apakah hardware tersebut juga “linux ready” dengan menyediakan driver linux.

11. Linux Adalah Sistem Operasi Server
“Linux hanya cocok sebagai server, bukan yang lain….”

Sama seperti produk Microsoft yang menyediakan sistem operasi untuk desktop dan server, linux juga demikian adanya. Sebagai sistem operasi server, linux sudah tidak diragukan lagi kehandalannya. Sebuah server linux yang tidak pernah di reboot dalam 6-12 bulan adalah hal yang biasa. Tapi bukan berarti bahwa linux tidak leluasa dipakai untuk pekerjaan sehari-hari, multimedia dan bermain.

Distro modern untuk desktop pada saat ini sudah memaketkan games, pemutar multimedia dan software perkantoran di dalamnya. Jika dirasa kurang banyak dan sesuai, anda bisa mendownloadnya sendiri atau membeli DVD repository yang harganya relatif murah. Bahkan untuk pekerjaan spesifik seperti pengolahan multimedia anda bisa memilih distro yang khusus untuk itu seperti Ubuntu Studio.

Linux juga berperan sebagai sistem operasi dalam peralatan mobile, ponsel, router jaringan. Bahkan berperan menciptakan efek khusus film Hollywood.


Baca juga:

1. Leader of the Free World
2. DistroWatch
3. Linux With Laptops, Notebooks, PDAs, Mobile Phones, PMPs & GPS
4. Linux Movies Group
5. Top 25 Linux Games
6. Ubuntu Linux: Linux untuk Umat Manusia
7. Desktop 3D Show-off
8. Ubuntu Gutsy Gibbon: Lebih Mudah, Cantik dan Aman